Film “To the Forest of Firefly Lights”, Pesan Bermakna dari Hubungan Roh dan Manusia

Readtimes.id– “To the Forest of Firefly Lights” memulai kisahnya dengan sosok Hotaru, si kecil namun memiliki semangat yang luar biasa. Sekali waktu Hotaru tersesat di tengah hutan ketika berkunjung ke desa sang Kakek. Karena sendirian, ia merasa ketakutan dan berharap bisa mendapat pertolongan oleh siapapun itu asal bisa kembali ke rumah. 

Di saat separuh ketakutan Hotaru meluap, ia bertemu satu sosok pemuda bertopeng bernama  Gin yang pada akhirnya membantu Hotaru keluar dari hutan. Pertemuan mereka pun berlanjut pada pertemanan karena Hotaru setiap hari menemui Gin di Hutan. Walaupun terbilang menyebalkan, Gin tetap suka bermain dengan Hotaru.

Kedekatan Hotaru dan Gin terbilang ekstrim sebab kenyataan bahwa Gin adalah makhluk spirit yang menetap di hutan ketika pertama mereka berjumpa. Namun, hal itu tidak jadi halangan bagi keduanya untuk berteman. Setiap musim panas tiba, mereka akan bertemu di hutan dan melakukan aktivitas yang disenangi. 

Dalam film ini, penonton akan diperlihatkan perkembangan hubungan Gin dan Hotaru dari sudut pandang Hotaru sebab Gin tidak pernah menua. Sedangkan Gin mengikuti perkembangan Hotaru hingga dewasa, hingga saat mereka saling jatuh cinta. 

Akan tetapi  hal itu tidaklah mudah, bukan hanya mereka berdua berbeda dimensi namun satu aturan bahwa Gin tidak boleh disentuh oleh manusia karena akibatnya akan sangat fatal. Dengan begitu Hotaru kecil hingga dewasa tidak pernah menyentuh Gin walaupun ia sangat ingin berinteraksi selayaknya sesama manusia.

Demikian Hotaru tumbuh oleh sumpah untuk menjaga Gin agar selamanya bisa bersama. Sayangnya, pepatah segala hal yang pernah ada pada akhirnya akan tiada harus diterima Hotaru di akhir cerita. 

Disuarakan oleh Koki Uchiyama dan Ayane Sakura, film ini memberikan pesan bermakna dalam sebuah hubungan. Film ini adalah ide dari Yuki Midorikawa kemudian dikembangkan menjadi naskah bersama sang sutradara Takahiro Ômori.

To the Forest of Firefly Lights tayang perdana pada tahun 2011 dan cocok untuk menemani akhir pekanmu. 

Selamat menyaksikan.

Editor: Ramdha Mawaddha