Ayu Ambarwati
Readtimes.id– Film Happy Girls Don’t Cry mengisahkan tentang sebuah keluarga dalam masa pandemi yang juga terkena musibah atas kehilangan satu anggota keluarga. Sang ayah adalah korban PHK sementara ibu tak bisa bekerja.
Hanya anak perempuan satu-satunya yang menggantungkan keberuntungan pada giveaway atau hadiah yang berseliweran di media. Dari situlah cerita ini kemudian bermula. Demi mendapatkan hadiah, sang putri yang bernama Adin berusaha sekeras tenaga agar bisa memiliki laptop.
Tidak sia-sia perjuangan Adin, ia menang dan mendapatkan laptop termahal yang pernah ia tahu. Melihat itu, kedua orang tua Adin menginginkan hadiah tersebut segera dijual guna menutupi hutang yang tidak mampu mereka bayar.
Perdebatan terjadi, Adin menginginkan hadiahnya untuk mencari uang, sementara orang tuanya ingin menjual agar bisa dapat uang untuk bayar hutang. Perdebatan mereka berdua berujung pada cekcok mulut yang memanas sebab saling silang pendapat .
Pada akhirnya, perselisihan keduanya menghantarkan keluarga ini pada musibah kedua kalinya. Adin tertabrak sesaat setelah ia memutuskan pergi dari rumah.
Film Happy Girls Don’t Cry sebenarnya memotret tentang prioritas utama yang harus dilihat pada situasi pandemi saat ini. Tidak dapat dipungkiri, dengan segala hancurnya rencana yang sudah disusun jauh-jauh hari menjadi batu sandungan dalam kita melangkah kini.
Disutradarai oleh Aco Tenri dan diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana, Arawinda Kirana dan Marissa Anita. Film Happy Girls Don’t Cry bisa kamu nonton di Netflix dengan Keyword Quarantine Tales pada segmen kedua. Selamat menyaksikan.
Editor: Ramdha Mawaddha
