RT - readtimes.id

Pesona Anime dan Perburuan Merchandise

Readtimes.id– Mendengar kata anime, apa yang terbesit di ingatan Anda? Sekiranya pesona animasi asal Jepang itu mampu memancing kembali ingatan masa kecil. Atau teringat kartun favorit  seperti Naruto dan One Piece atau bisa saja tiba-tiba menyebut kosa kata Jepang yang kerap kali dilakukan para wibu (penggemar anime garis keras).

Ya, begitulah pesona anime hingga animo penontonnya semakin bertambah tiap harinya. Bagi sebagian orang, menonton anime memang punya sensasi tersendiri. Imajinasi yang bebas bisa mengantar kita ke dunia lain.

Sensasi menonton anime akhirnya membuat orang bahkan kecanduan dengan tontonan yang muncul sejak 1963 di Jepang itu. Kegemaran tersebut berlanjut pada kepemilikan barang-barang yang berbau anime atau dalam bahasa kerennya “merchandise”. Merchandise ini bermacam-macam, mulai dari kaos, poster hingga action figure dengar harga yang mampu membuat tawa jadi hambar.

Di Indonesia  terekam jelas pada 2019 silam, saat berlangsung Festival Budaya Jepang Ennichisai 2019 pada 23 Juni 2019. Rombongan wibu memadati tempat festival. Sebuah kesempatan untuk mendapatkan barang-barang yang berkaitan dengan karakter anime favorit mereka. Benda seperti poster, baju, sampai kipas angin dikerumuni para wibu yang tidak keberatan merogoh kocek dengan jumlah cukup fantastis.

Senada dengan itu, Syarif Ali Khan yang lebih akrab disapa Syarif oleh teman-temannya, mengaku sebagai pecinta anime, khususnya One Piece. Bersama dua orang temannya, Syarif membeli baju One Piece yang berkolaborasi dengan brand Uniqlo. Membeli baju One Piece bagi Syarif menjadi bentuk penghargaan untuk sang kreator. 

“Kebetulan kemarin ada kerja sama dengan Uniqlo, makanya saya beli. Selain official juga sesuai antara harga dan bahan,” terang Syarif kepada readtimes.id saat di temui di Kopi Ide Makassar. 

Jika mengingat kondisi yang masih pandemi, kolaborasi semacam ini sangat mungkin dilakukan. Untuk memiliki merchandise seperti baju tak perlu jauh-jauh ke Jepang. Tidak hanya menghemat bujet, keamanan diri sendiri tentu harus diutamakan. Bukan begitu para wibu?

Ayu Ambarwati

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: