RT - readtimes.id

Serial Maid, Perjuangan Perempuan Mendapatkan Keadilan

Readtimes.id– Netflix menyambut Oktober dengan merilis seri terbaru mereka bertajuk Maid. Dari hari pertama penayangannya pada 1 Oktober, Maid tidak lantas meninggalkan posisi trending sepuluh besar. Hingga kini, terkhusus di Indonesia, serial ini berada di top 4 dengan penonton yang terus bertambah.

Keberhasilan Maid tidak lepas dari tangan sutradara berbakat John Wells yang didampingi Molly Smith Metzler sebagai otak dari imajinasi yang ia tuangkan dalam sebuah skrip film. Walau demikian, imajinasi yang ditulis Molly Smith tentu bukan sembarang imajinasi. Cerita itu tercipta dari sebuah kondisi sosial yang nyata, yang secara garis besar menyorot sisi seorang perempuan. 

Yah, Maid bercerita tentang perjalan seorang perempuan muda yang tengah mengalami tindakan kekerasan dalam rumah tangganya. Diperankan Margaret Qualley (Alex), serial ini menggambarkan perjuangan seorang perempuan dalam menemukan keadilan.

Di awal episode, penonton akan diarak menyaksikan kecemasan seorang Alex agar berhasil kabur dari rumah tempat ia dan anak serta suaminya bermukim. Sangat hati-hati ia melangkah sambil menggendong anaknya Maddy agar tidak ketahuan oleh Sean sang suami. 

Berhasil, mereka kini berada dalam mobil. Tiba-tiba suara Sean menggema dengan setengah kebingungan hendak ke mana Alex pergi dan tanpa peduli Alex menancapkan gas lalu berhasil kabur dari sana.

Keberhasilan Alex tentu bukanlah akhir dari segalanya. Arahan sutradara John Wells nampaknya baru bermula dari sana. Tentang bagaimana Alex akan melanjutkan hidupnya, rencana apa yang akan ia susun dan bagaimana ia menghadapi tuntutan pihak Sean yang kemudian hari akan datang menyapa dirinya, serta konflik lain yang dihadapi Alex bersama ibunya Paula (Andie MacDowell). 

Singkatnya, cerita Maid akan mengarah ke sana. Isu perempuan sangat erat dalam serial Netflix kali ini yang sejatinya memang terinspirasi dari buku Stephanie Land berjudul Maid: Hard Work, Low Pay, and a Mother’s Will to Survive. 

Baca juga: The Guilty, Misteri di Balik Telepon

Sedikit berbeda dari film adaptasi dari buku lainnya, Molly sebagai penulis skenario tidak secara mentah memindahkan cerita dari buku. Dalam wawancara bersama Bonnie Laufer Krebs, Molly merefleksikan cerita Maid pada dirinya sebagai perempuan dan juga sebagai seorang ibu. Bahwa mereka akan berjuang untuk anak-anak mereka.

Photo wawancara Bonnie Laufer Krebs bersama Molly Smith Metzler

Walau demikian, serial ini tidak hanya melibatkan penulis Molly Smith Metzler dan sutradara John Wells di setiap episode. Ikut serta artis serta sutradara yang pernah membintangi film lawas Desert Hearts 1986 dan para pekerja di balik layar kenamaan lainya. 

Sebagai selipan fakta menarik, Andie MacDowell yang berperan sebagai Paula serta Margaret Qulley yang memerankan Alex adalah adu peran anatara anak dan ibu di dunia nyata. Selamat menyaksikan.

Editor: Ramdha Mawaddha

Ayu Ambarwati

60 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: