Setiap negara berlomba-lomba memberikan fasilitas wisata terbaik kepada para wisatawan. Oleh karena itu, muncul sebuah konsep wisata yang dinilai akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan Muslim yang diberi nama dengan wisata syariah.
Sebagai wisata yang dikelola berdasarkan pada syariat Islam yang di mana setiap pengelolaan wisata mulai dari penginapan, tempat ibadah, akomodasi, makanan, dan destinasi wisata akan didesain sedemikian rupa agar bisa memberikan kenyamanan bagi para wisatawan dalam melakukan wisata tersebut.
Indonesia sebagai negara dengan kekayaannya yang sangat melimpah, seharusnya dapat memanfaatkan beberapa kekayaan tersebut untuk dibuat menjadi wisata syariah.Seperti di Sulawesi selatan tahun 2019 lalu Gubernur mencoba mencanangkan wisata halal berbasis pariwisata di Sul-Sel.
Menurut Yoland S.Pratama,Duta Wisata Sulawesi Selatan 2019 ,sampai saat ini belum ada yang berani untuk mengambil risiko.Seperti di Toraja,dengan tegas menolak hadirnya wisata halal d toraja, wisata halal yg ditolak dengan maksud akan memecah bela persatuan dan kesatuan antar umat beragama di toraja.
Tana Toraja adalah salah satu tempat yang menyimpan daya magis, serta bebatuan megalitik Lore Lindu. Di sini Anda dapat melihat situs makam pahat di Lemo, makam goa purba di Londa, menhir di Rante Karassik, Pekuburan batu besar dengan liang-liang di lo’ko’ Mata sesean dan perkampungan Kete Kesu.
Di sini juga kita bisa menemukan daya tarik dari masyarakatnya yang mempertahankan kepercayaan dan tradisi mereka dalam siklus kehidupan yang kekal dan kematian di Bumi.
Tapi jangan khawatir yah untuk berwisata di Toraja akan sangat mudah menemukan mushala,karena setiap wisata telah menyediakan seperti di Kete Kesu,Londa sampai wisata religi Patung Tuhan Yesus,meskipun tidak mengklaim sebagai wisata syariah saat ini toraja telah mampu mengelolah setiap bagian dari pariwisata seperti penginapan, tempat ibadah, akomodasi, makanan yang bersifat umum sehingga bagi kaum muslim bisa ikut mendapatkan kenyamanan.
3 Komentar