Readtimes.id– Dari sudut pandang orang tua, kehadiran seorang anak menjadi hal paling luar biasa dalam hidup. Terlebih bagi ibu yang sembilan bulan mengandung sang buah hati. Sehingga ketika tiba saatnya lahir kedunia, harapan-harapan baik pun lahir untuk hidup ke depannya.
Lalu, bagaimana jika ungkapan di atas tak bermakna apa-apa? Seperti hidup Anna Fitzgerald, perempuan 13 tahun itu harus mengamini dirinya dilahirkan dengan satu tujuan besar namun menyakitkan. Bahwa ia dilahirkan ke dunia sebagai pendonor organ tubuh bagi sang kakak akibat leukimia akut dideritanya.
Pada usia yang sangat belia, Anna sudah melakukan banyak tindakan medis untuk prosedur donor kepada Kate Fitzgerald. Sebagai seorang Sister Keeper “saudara penyelamat” Anna harus menyumbangkan darah, organ dalam dan jaringan tubuhnya kepada Kate kakaknya.
Melalui saran medis, Keluarga Fitzgerald menjalankan program Vitro Fertilization, yakni program mendapatkan momongan yang akan berpengaruh besar pada kesembuhan Kate. Dan Anna adalah hasil dari program tersebut, yakni memiliki kecocokan gen serta jadi harapan besar untuk kesembuhan Kate. Terdengar egois, namun orang tua mereka memilih jalan tersebut guna menyelamatkan hidup Kate.
Atas perlakuan orang tuanya itu, Anna kemudian meminta seorang pengacara untuk membawa perkara tersebut ke pengadilan. Anna menyadari bahwa ia selama ini seakan tak punya andil dalam hidupnya bahkan tubuhnya sekalipun. Kesadaran tersebut akhirnya menjadi konflik internal keluarga Fitzgerald dalam film ini.
Seperti film genre drama keluarga dengan mengulas penyakit ganas serupa kanker, “The Sister’s Keeper” sudah pasti punya kesan menyayat hati atas perjuangan para pengidap penyakit ganas tersebut. Alih-alih bermain dalam perjuangan melawan kanker, film oleh Nick Cassavetes ini melangkah ke belakang untuk bermain pada konflik keluarga inti itu sendiri.
Di mana Sara Fitzgerald dan Brian Fitzgerald sebagai orang tua dihadapkan pada kenyataan paling pahit sejak mereka hidup demi kesembuhan Kate. Perjuangan mereka tentu tidaklah mudah dan akan melakukan segala cara agar sang anak punya harapan hidup.
Dibintangi oleh Cameron Diaz, Abigail Breslin, Sofia Vassilieva, Jason Patric, and Alec Baldwin, film ini pertama kali tayang pada Juni 2009 yang diadaptasi dari buku berjudul sama oleh Jodi Picoult.
Selamat menyaksikan.
Editor: Ramdha Mawaddha
1 Komentar