RT - readtimes.id

Cek Toko Sebelah 2016

Readtimes.id– Hore! Lebaran tiba. Waktunya berkumpul bersama keluarga. Selain tradisi salam-salaman sampai kekenyangan makan daging, tentu menonton bersama juga tidak kalah mengakrabkan. Apalagi, mereka yang tidak sempat bertemu karena pandemi tak kunjung mereda.

Tenang, rekomendasi film dari readtimes.id siap menemani kamu dan keluarga di rumah aja.

Cek Toko Sebelah 2016

Alunan musik ringan membuka cerita di sebuah toko kelontong dan eceran bernama Toko Makmur Abadi. Lalu-lalang pedagang keliling serta hilir mudik pembeli meramaikan suasana hari itu. Ada juga yang bercengkrama dan sesekali mengundang tawa sekitar. Terlihat tuan toko dengan kaca mata menggantung di lehernya sambil berdiri di depan toko.

Di lain tempat, seorang laki-laki mendapatkan prestasi di kantor tempatnya bekerja dan akan segera bertolak ke negeri tetangga. Sementara, satu orangnya lagi terlihat begitu pusing atau mungkin juga was-was akan menyampaikan sesuatu kepada orang tuanya.

Demikianlah gambaran kehidupan Koh Afuk (Chew Kin Wah) dalam film Cek Toko Sebelah. Menceritakan tentang konflik dalam keluarga antara Erwin (Ernest Prakasa) dan Yohan (Dion Wiyoko) serta ayah mereka.

Dimulai ketika Koh Afuk tiba-tiba jatuh sakit. Alih-alih menyatukan malah kedua anaknya mengalami perang dingin.

Erwin yang tadinya akan ke Singapore untuk pekerjaan harus batal. Ia diberi amanah kepada ayahnya untuk mengurusi toko keluarga mereka. Namun, itu membuat Yohan mendidih. Hatinya terluka, ia merasa tak dianggap atas keputusan ayahnya. Di samping itu, keuangan keluarga Yohan yang sedang kurang baik menambah ketidakadilan yang ia rasakan.

Bagai akar yang menjalar kemana-mana, masalah Yohan dan Erwin sekeluarga harus berurusan dengan penolakan kekasih Erwin hingga masalah kepemilikan toko. Bergulir sedemikian rupa hingga menemukan titik terangnya.

Walau begitu, film ini dikemas baik sebab sepanjang cerita menyelipkan unsur komedi yang menggelitik perut. Tidak sekedar canda biasa, melainkan apa yang kerap terjadi di keseharian kita. Misalnya saja dalam adegan awal film. Saat seorang langganan Koh Afuk keheranan atas naiknya harga sebotol kecap.

“Dari agennya memang naik. Kalau nda percaya, cek toko sebelah,” kata Koh.
“…saya percaya Koh. Lagian malas aku cek toko sebelah,” balas pelanggan.
“Kenapa? Mahal?” Koh penasaran.
“Bukan, di toko sebelah nggak boleh ngutang,” kata pelanggan sambil tertawa meninggalkan Koh yang tak mampu berkata-kata.

Tunggu apa lagi, yuk tonton filmnya bersama keluarga.

Editor: Ramdha Mawaddha

Ayu Ambarwati

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: