RT - readtimes.id

Bacarita Digital: Membangun Narasi Alternatif Dari Timur Indonesia

Readtimes.id– Sutradara sekaligus penulis skenario film Riri Riza kembali menggandeng para komunitas di kawasan Indonesia Timur dalam menggali identitas keragaman yang ada di wilayahnya.

Melalui program Bacarita Digital sebuah lokakarya produksi konten digital yang kini tengah digarap oleh Rumata’ Art Space, Riri membuka ruang bagi para komunitas untuk belajar langsung dari kreator konten, mentor, pemateri dan pembuat film terkemuka Indonesia dalam
meningkatkan kualitas konten saat menyuarakan aspirasi/ekspresi mereka dalam mempromosikan keragaman di kota/ daerahnya agar layak ditonton.

” Kami tentu berharap melalui Bacarita Digital ini akan lahir narasi-narasi alternatif dari kawasan Timur Indonesia, ” ucap Riri dalam acara pembukaan Bacarita Digital di halaman belakang RumaTa Art Space pada Sabtu, (2/7).

Narasi -narasi yang akan memperlihatkan betapa beragamnya nilai-nilai dan budaya yang ada di kawasan Timur Indonesia untuk dapat dikenali dan dipelajari melalui suguhan digital di tengah jumlah pengguna internet Indonesia yang tinggi.

” Saya rasa dengan jumlah pengguna internet yang tinggi, sayang rasanya jika kita hanya menjadi penonton atau konsumen saja, ” tambah Riza yang kini menjabat sebagai Co- Director Rumata’ Art Space.

Patut diketahui program yang berlangsung secara hybrid ini telah menjaring tiga komunitas diantaranya dari Sulawesi Selatan, Papua dan Nusa Tenggara Timur.

Patut diketahui ketiga komunitas yang telah berkomitmen mengikuti program ini nantinya akan mulai memproduksi kontennya pada bulan Agustus di daerah masing-masing dengan didampingi oleh para mentor program. Adapun untuk peluncuran hasil karya dijadwalkan akan dilakukan pada November mendatang.

Program ini mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud ristek yang diwakili oleh Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Ahmad Mahendra, yang juga datang pada acara pembukaan program Bacarita Digital.

Pihaknya mengaku bahwa program sejenis sejatinya tengah juga dirancang oleh Kemendikbud di Maumere, namun ia tidak menyangka jika di Makassar program ini telah terlaksana lebih dulu.

Jabal Rachmat Hidayatullah

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: