Readtimes.id– Di balik glamor lampu sorot dan reputasi, industri berita seringkali menjadi medan pertempuran yang gelap. Kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan kejujuran.
Inilah cerita di balik layar “Bombshell”, sebuah film yang menggambarkan perjuangan sejumlah jurnalis wanita di Fox News dalam mengungkap skandal pelecehan seksual yang terjadi dalam jaringan berita Fox News pada 2016.
Film dibuka dengan menampilkan sosok Megyn Kelly, seorang jurnalis ternama yang diperankan dengan megah oleh Charlize Theron. Ia mengajukan pertanyaan dalam debat pertama pilpres AS terkait komentar buruk terhadap wanita yang dilontarkan calon Presiden Donald Trump melalui akun twitternya.
Berita yang disiarkan secara langsung sontak membuat seluruh negeri gempar dengan komentar-komentar yang mengatakan bahwa seorang reporter tidak seharusnya bersikap feminis.
Di sisi lain Gretchen Carlson, seorang pembawa acara yang disuarakan dengan kuat oleh Nicole Kidman, mengambil langkah besar dengan menuntut Roger Ailes CEO Fox News Channel atas pelecehan seksual yang dia alami.
Mengajukan tuntutan kepada sebuah perusahaan besar tentu bukanlah perkara yang mudah, sehingga penasehat hukum Gretchen memintanya bertahan sebentar lagi di Fox News sambil mengumpulkan bukti yang dapat memperkuat tuntutannya.
Gretchen yang sedang melakukan siaran terkait bagaimana dunia ini menjadikan wanita sebagai objek seksual dan cuitan kejam yang dilontarkan terkait penampilan seorang Wanita, tiba-tiba saja dipecat tanpa alasan yang jelas.
Ternyata Roger Ailes yang memerintahkan pemecatannya karena menganggap Gretchen sudah tidak bisa diandalkan dan tidak mau menuruti perintahnya lagi.
Akhirnya tuntutan terhadap Roger Ailes pun dikeluarkan. Gretchen memiliki keyakinan besar bahwa wanita-wanita diluar sana yang bernasib sama dengannya juga akan angkat suara dan melawan penindasan terhadap wanita.
Namun sayang, beberapa hari semenjak tuntutan dilayangkan, wanita-wanita di Fox News tidak ada yang mau melaporkan ketidakadilan yang diterimanya.
Sosok Megyn Kelly yang juga pernah mengalami hal serupa memilih bungkam karena tidak mau citranya rusak dengan menjadi contoh kasus pelecehan seksual.
Begitupun dengan seorang Kayla Pospisil, karakter yang mewakili banyak jurnalis muda yang menghadapi dilema moral dan profesional dalam industri media yang berkuasa. Dia menemukan dirinya terjebak di antara loyalitas kepada perusahaan dan kesetiaan pada kebenaran.
Namun di akhir film, Megyn Kelly akhirnya memilih mengungkapkan kebenaran dan menegakkan keadilan, ia memilih memberitakan fakta yang sebenarnya terjadi di Fox News sejak berdirinya.
Ia akhirnya memilih mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan kariernya sendiri dengan memegang teguh prinsip-prinsipnya sebagai jurnalis.
Pada akhirnya, cerita ini memberikan pandangan yang mendalam tentang kekuatan media massa, tekanan industri, dan perjuangan para jurnalis untuk membawa kebenaran ke permukaan.
Film ini menyoroti pentingnya menjaga independensi dan integritas dalam melaporkan berita, bahkan di tengah tekanan politik dan kekuatan korporasi.
Ini adalah pengingat penting tentang peran penting yang dimainkan oleh jurnalis dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam masyarakat. (NK)
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar