Readtimes.id– Tindakan Ayu Ting Ting melaporkan pelaku perundung sang anak dan keluarganya menuai reaksi positif oleh masyarakat. Wajar, sebab perundungan atau bullying dari beberapa oknum bisa menjadi cerminan para orang tua dalam menyikapi permasalahan sejenis.
Unicef Indonesia dalam situs resminya mendefinisikan bahwa cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.
Kemudahan alat komunikasi serta dorongan perilaku perundungan tak terkendali menjadi salah satu dari sekian banyak faktor mengapa hal ini masih kerap ditemukan di dunia maya. Tidak jarang ditemukan kabar tentang kasus serupa hingga berujung kematian oleh korban.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima setidaknya 37.381 laporan perundungan dalam kurun waktu 2011 hingga 2019. Tidak mustahil ketika kasus perundungan merambah ke dunia maya, terlebih di masa serba daring hari ini.
Jika cyberbullying ditanggapi acuh tak acuh, maka banyak hal buruk akan terjadi. Kemungkinan paling pasti dialami oleh korban adalah mereka bisa mengalami gangguan kesehatan psikologis. Serangan ujaran kebencian, komentar negatif akan fisik anak bisa memicu depresi, rendah diri, cemas, sulit tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, atau bahkan keinginan untuk bunuh diri.
Perlu diketahui bahwa penanganan akan gangguan psikologis dalam hal ini kesehatan mental memiliki bab panjang. Menjadi seram apabila kasus tidak disadari dan tak ada yang kenali. Maka perlu para orang tua dan kita semua memahami dan tentu harus lebih belajar bagaimana kemudahan yang didapatkan anak hari ini bisa menjadi ancaman.
Menurut Wiwin Hendriani, Ketua Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) dalam sebuah webinar mengatakan, orangtua harus mampu membangun kemampuan anak menghadapi situasi sulit dan berisiko di media sosial. Selain itu, orangtua juga harus membekali anak dengan kemampuan menilai dirinya sendiri dan kondisi media sosial yang mereka gunakan. Hal ini akan berdampak baik terhadap kemampuan anak untuk memulihkan kondisi psikologi mereka usai mengalami cyberbullying.
“Untuk itu, orangtua juga harus mengoptimalkan perannya dengan tetap konsisten mendampingi anak, memberikan contoh yang baik bagi anak, dan memberikan penguatan yang positif bagi anak,” ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Langkah Ayu Ting Ting melindungi keluarga terutama anaknya bisa jadi langkah orang tua lainnya melindungi anak dari bullying.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar