Terkadang kelebihan yang kita miliki malah jadi sengketa bagi orang lain.

Readtimes.id– Hari pertama sekolah bagi sebagian anak taman kanak-kanak jadi momen paling seru. Sebab, akan ada teman baru, pelajaran baru dan hal baru lainnya yang punya kesan tersendiri dari hari biasanya.
Namun bagi Mary, hari pertama sekolah begitu membosankan dan jauh dari kata seru. Ia merasa berada di tempat yang salah, apalagi mendengarkan gurunya bertanya penjumlahan satu tambah satu yang semua orang tahu adalah dua.
Mary merasa apa yang dia saksikan begitu konyol. Semakin lama dan semakin lama Mary sudah diambang kekesalan. Karena terlampau kesal, gadis kecil ini akhirnya terkena masalah sebab membentak sang kepala sekolah.
Dialah Mary, anak perempuan berusia belia dan sangat suka memecahkan soal matematika, membaca buku-buku berat, dan hal yang mustahil dilakukan anak seusianya. Di bawah asuhan Frank, sang paman, Mary disekolahkan di tempat umum. Walau ia tahu akan datang resiko serupa hal di atas.
Tujuan Frank hanya satu, ia ingin Mary hidup dengan semestinya tanpa harus selalu bertemu dengan rentetan angka yang menyilaukan mata. Ia ingin keponakannya punya teman sebayanya tanpa harus merasa lebih spesial dari yang lainnya.
Melihat cara mengasuh Frank, Evelyn ibunya terusik. Ia lantas ingin memperoleh hak asuh Mary karena ia yakin lebih bisa memenuhi kebutuhan Mary ketimbang Frank sebagai tukang mesin. Di samping itu, menyekolahkan Mary di sekolah umum adalah keputusan salah. Kecerdasan yang dimiliki Mary adalah cerminan mendiang ibunya yang juga seorang ilmuwan matematika. Menyekolahkan Mary di sekolah khusus anak genius adalah jawabannya.
Pada akhirnya, film ini membawa perselisihan mereka ke ranah pengadilan. Perebutan hak asuh anak antara anak dan ibu kandung sendiri. Potret yang sangat jarang kita temui di film-film lainnya. Bagaimana kedua ego bertaruh demi satu orang yang sama sekali tidak pernah ditanya ingin apa.
Film ini terkesan santai dalam menyajikan persoalan, akan tetapi berhasil menyelipkan pesan-pesan bermakna dalam banyak hal. Tentang perlakuan kepada anak dengan kebutuhan khusus, tentang orang tua, tentang sekolah dan tentang kehidupan sosial.
Melalui tangan Marc Webb, film Gifted pertama kali mengudara pada tahun 2017. Diperankan oleh Chris Evans, Mckenna Grace, Lindsay Duncan, Jenny Slate dan Octavia Spencer. Bagi Anda yang belum menyaksikan film ini, segera saksikan di Netflix.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar