Readtimes.id– Mengulas drama kolosal atau sageuk Korea Selatan tidak lepas dari gambaran dominasi laki-laki, baik itu raja, putra mahkota maupun pangeran. Berbeda dengan perempuan yang selalu digambarkan sebagai pendukung sosok laki-laki dalam kerajaan. Entah permaisuri, selir maupun dayang kerajaan.
Salah satu ironi perempuan dalam cerita kerajaan adalah ketika permaisuri tidak mampu melahirkan anak laki-laki yang sudah menjadi simbol penjaga silsilah kerajaan. Akibatnya, mereka mendapat stigma negatif serta sanksi sosial, bahkan disingkirkan.
Gambaran di atas rupanya dikikis drama bertajuk King Affection oleh sutradara ternama Song Hyun Wook. Kisah adaptasi komik dengan tajuk serupa itu memiliki cerita yang sedikit melangkah jauh dari kisah-kisah kerajaan biasa.
Bermain di zaman Joseon, drama ini menggambarkan kompleksitas batin yang dialami seorang Lee Hwi karena harus menjadi saudara kembarnya. Dalam cerita, Lee Hwi sebenarnya adalah perempuan (putri mahkota) yang menggantikan sang kakak (putra mahkota) sebab terbunuh. Ia lantas menjalani hidup sebagai seorang putra mahkota hingga beranjak dewasa.
Rahasia identitas putra mahkota memiliki saudara kembar perempuan adalah aib yang harus dikubur sampai ke dasar tanah. Jika terungkap, tidak hanya tahta, nyawa pun menjadi imbalannya. Lee Hwi sebagai pribadi yang menyimpan rahasia besar itu harus melawan identitas aslinya. Walau sulit, ia mampu melaluinya bersama orang-orang kepercayaan.
Pertahanan sedemikian rupa ia bangun agar rahasia itu tidak akan pernah terungkap. Lee Hwi menjaga jarak dari siapapun hingga dijuluki sebagai sosok yang dingin. Akan tetapi hal itu malah menimbulkan kecurigaan dari salah satu pihak kerajaan, sebab gelagat putra mahkota sangat mencurigakan.
Karakter Lee Hwi selalu berusaha menjadi sosok laki-laki yang kokoh dan meyakinkan raja bahwa ia bisa menjadi penerus di istana. Namun, tidak dapat dipungkiri Lee Hwi memiliki sisi lemah lembut serta kepekaan terhadap sesamanya.
Jika ditelusuri drama ini sepertinya ingin membawa pesan bahwa sosok perempuan juga mampu menjadi pemimpin. Sifat lemah lembut yang dimiliki Lee Hwi sebagai putra mahkota nyatanya lebih dipandang bijaksana tanpa harus menumpahkan banyak darah.
Drama yang juga tayang di Netflix ini diperkirakan akan berakhir dalam 20 episode. Apakah pesan itu menjadi kesimpulan di akhir episode, kita nantikan saja.
Dibintangi oleh Park Eun Bin dan Rowoon, serial drama sageuk Korea Selatan itu langsung mendapatkan rating tinggi di penayangan perdananya pada 11 Oktober 2021 sebanyak 6,5% . Bagi kalian yang belum dan ingin menyaksikannya bisa langsung menyambangi layanan nonton streaming di Netflix.
Selamat menyaksikan.
Baca juga: Parenting ala The Return of Superman
Editor: Ramdha Mawaddha
62 Komentar