Readtimes.id– Angin segar dari dunia perfilman sekiranya sudah dirasakan para penikmat karya layar lebar Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari mencuatnya nama-nama perempuan sebagai sutradara di banyak film yang lahir ke dunia.
Kamila Andini, Nia Dinata, Hadrah Daeng Ratu atau Gina S Noer sudah tidak asing di telinga mereka yang mengikuti perkembangan perfilman Tanah Air. Bisa disaksikan sendiri melalui gawai yang kita punya akan prestasi yang kemudian diperoleh dari karya yang mereka buat.
Terbaru adalah dilm “Yuni” karya Kamila Andini yang melambungkan namanya di festival film Internasional Toronto dan membawa pulang penghargaan Platform Prize. Yakni penghargaan film tahunan yang dipersembahkan Festival Film Internasional Toronto untuk film-film bernilai artistik tinggi serta visi penyutradaraan yang kuat.
Penghargaan Platform Prize yang diraih film Yuni adalah salah satu pandangan untuk melihat perempuan di balik layar. Film Yuni secara jelas memotret isu yang sejatinya masih hidup di tengah masyarakat. Masalah perkawinan anak secara umum mempengaruhi generasi bangsa ke depan.
Tidak hanya film Yuni, Dua Garis Biru karya Gina S Noer yang mencoba memberi gambaran remaja yang terjerembab dalam perkawinan di usia mereka. Hal itu lagi-lagi menjadi gambaran ketika perempuan di balik layar berkarya. Mereka berani mengangkat topik yang seakan tabu untuk dibicarakan padahal ia ada dan masih berkembang di masyarakat.
Demikian pula dengan Nia Dinata sang sutradara film Arisan! yang lebih dulu membuat film satir LGBT di tahun 2003. Film ini dikemas secara komedi serta menampakkan sisi gelap kehidupan kaum sosialita.
Karya ketiga sutradara di atas sudah menggambarkan bagaimana perempuan bekerja di balik layar. Bahwa mereka tidak hanya mampu menggerakkan cerita, namun mencoba menyisipkan makna dalam setiap gambar yang bergerak.
Maka kemunculan perempuan-perempuan di balik layar kini memanglah patut diapresiasi. Maju terus perfilman Indonesia.
Baca juga: Cerita Masa Depan Setelah Pandemi di Film A World Without
Editor: Ramdha Mawaddha
1 Komentar