
Readtimes.id– Perayaan hari besar seringkali dibarengi dengan tradisi yang diperagakan. Di Indonesia, begitu banyak rupa perayaan tak terkecuali untuk hari besar keagamaan.
Tahun ini, umat Islam merayakan 1 Muharram di tengah ketidakpastian masa pandemi. Sebelum pandemi, memperingati 1 Muharram orang-orang Islam merayakannya dengan tradisi yang berasal dari daerah masing-masing.
Readtimes.id telah merangkum beberapa tradisi perayaan 1 Muharram di beberapa daerah di Indonesia.
- Membeli Perabot Rumah
Tepat pada tanggal 1 Muharram, ibu-ibu di Makassar menyerbu toko perabot rumah untuk berbelanja. Menjadi unik sebab perabot yang dibeli hanya satu jenis namun jumlahnya bejibun.
Barang yang paling umum dibeli adalah gayung, baskom, piring, centong dan perabot serupa. Boleh dibayangkan ketika 1 Muharram tiba, di rumah Anda akan terisi bayak gayung. Agar tidak tersimpan begitu saja di dalam rumah, alangkah baiknya membagikannya kepada yang berkekurangan.
- Tradisi Tabuik di Pariaman
Untuk menyambut tahun baru Islam, warga di Pariaman Sumatera Barat, menggelar upacara tabuik atau tabut. Tradisi ini juga untuk memperingati hari Asyura pada 10 Muharram. Upacara ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW.
Di Pariaman sendiri, tabuik menyerupai patung buraq, seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan. Patung ini terbuat dari bambu, rotan, dan kertas. Pada punggungnya, terdapat peti berisi perhiasan dekoratif dan payung.
Tradisi tersebut dilakukan dengan serangkaian pembuatan tabuik dari 1 Muharram hingga 10 Muharram. Pada 10 Muharram, tabuik diarak dan dibuang ke laut.
- Bulan Asan-Usen di Aceh
Orang Aceh punya cara sendiri memperingati 1 Muharram. Mereka menyebutnya bulan Muharram dengan Bulan Asan-Usen. Ya, berasal dari nama cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husain.
Orang Aceh meyakini bahwa bulan Muharram adalah bulan merenung sebab kala itu tepat pada waktu Husain terbunuh di Karbala.
Selain kisah Husain, sejumlah peristiwa penting seperti lepasnya Nabi Ibrahim dari Raja Namrud, Musa lepas dari Fir’aun, Nabi Ya’kub sembuh dari buta, dan Nabi Isa diangkat ke surga. Semua kejadian itu dipercayai warga terjadi pada 10 hari pertama Muharram. Dengan demikian untuk memperingatinya, mereka berpuasa di tanggal 10 Muharram. Mereka kemudian mengajak anak yatim piatu untuk makan bersama kala berbuka puasa.
Itu dia beberapa tradisi perayaan 1 Muharram. Kamu punya trandisi sendiri di daerahmu?
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar