Readtimes.id– Usaha perusahaan energi di kota kecil membawa konflik antara keuntungan ekonomi atau keberlanjutan lingkungan. Dibintangi aktor ternama Matt Damon dan disutradarai Gus Van Sant, film “Promise Land” menceritakan perjuangan seorang agen perusahaan energi.
Global Crosspower Solutions, berusaha memperoleh izin pengeboran gas alam di sebuah kota kecil bernama McKinley di Amerika Serikat.
Alur cerita dalam film ini menggambarkan kebijakan energi kontemporer yang sering kali menimbulkan pertanyaan terkait etika lingkungan. Film ini secara persuasif mengeksplorasi bagaimana kebijakan energi dapat membentuk realitas sosial dan ekonomi di suatu komunitas.
Dalam upaya meyakinkan masyarakat setempat, Matt Damon berperan sebagai Steve Butler, seorang eksekutif perusahaan yang bertugas mempresentasikan kepada masyarakat lokal bahwa pengeboran gas alam akan membawa kemajuan ekonomi bagi kota mereka.
Namun, melalui karakter aktivis lingkungan Dustin Noble (John Krasinski) menghadirkan pandangan lain terkait dampak lingkungan dari praktik hidrofrakturasi atau fracking yang dilakukan perusahaan pengeboran gas alam.
Penonton pun digiring mempertanyakan sejauh mana kebijakan energi dapat memberikan manfaat ekonomi tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan bagi masyarakat setempat.
Dalam film ini, dinamika politik dan lingkungan terungkap melalui ilustrasi usaha Steve Butler mengatasi konflik antara keuntungan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan. Melalui karakter-karakter yang kompleks dan narasi yang merentangkan kebijakan, ekonomi, dan lingkungan, film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga panggilan persuasif untuk refleksi.
“Promised Land” memberikan peringatan bahwa kebijakan energi yang tidak bijaksana dapat meninggalkan jejak yang panjang terhadap masyarakat dan lingkungan kita. (NK)
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar