Readtimes.id– Memasuki minggu pertama di bulan November, deretan trailer film memenuhi sosial media. Salah satunya film Indonesia adaptasi drama serial TVRI berjudul “Losmen Bu Broto” produksi Paragon Pictures.
Cuplikan trailer berdurasi dua menit itu dibuka dengan suasana hangat dan rasa kekeluargaan pada Losmen yang dikelola Bu Broto, Pak Broto, dan ketiga anaknya, Pur, Sri, dan Tarjo.
Namun, sebuah masalah besar menimbulkan perpecahan, memperbesar bibit konflik yang sudah lama tertanam antara Bu Broto, Pur, dan Sri. Dengan Pak Broto terhimpit di tengah dan Tarjo yang harus menghadapi masalahnya sendiri.
Apakah keluarga ini bisa menuntaskan masalah nantinya? Untuk mengetahui itu, kita harus sabar menunggu hingga tanggal rilis film ini tiba pada 18 November 2021 mendatang.
Terlepas dari hal di atas, membicarakan Losmen Bu Broto tentu akan bertemu dengan karakter-karakter di dalamnya serta pengembangan cerita yang ditawarkan. Karakter yang terlibat sudah semestinya memiliki kekuatan untuk menghidupkan karakter lawas sebelumnya.
Jika dahulu keluarga Bu Broto dihidupkan oleh aktor senior Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing, maka kali ini arwah mereka akan pindah ke Maudy Koesnaedi (Bu Broto), Mathias Muchus (Pak Broto). Selain kedua karakter sebelumnya, ada juga Putri Marino (Mbak Pur), Maudy Ayunda (Jeng Sri) dan Baskara Mahendra (Tarjo) yang tidak kalah penting dalam mengembangkan cerita keluarga ini.
Lewat film ‘Losmen Bu Broto’, selain nostalgia, penonton juga akan disajikan konflik keluarga di masa sekarang dengan peran wanita yang kuat dan dilema yang dihadapinya.
“Para wanita di film ini, Bu Broto, Mbak Pur dan Jeng Sri menjadi topik sentral. Hal ini tentunya menjadi sangat relevan dengan yang terjadi di masyarakat Indonesia,” ujar Andi Boediman selaku produser melalui keterangan resminya pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Disamping tawaran cerita yang lebih relevan, film ini juga sangat kental dengan budaya Jawa. Pengambilan gambar seluruh film pun dilakukan di Yogyakarta dan sekitarnya.
Selamat menantikan.
Editor: Ramdha Mawaddha
Referensi: ANTARA
Tambahkan Komentar