RT - readtimes.id

Tuntutan Besar Game of The Year

Readtimes.id– Elden Ring atau God of War: Ragnarok. Barangkali itulah dua opsi yang asli dari calon pemenang gim terbaik tahun 2022. Walau mengusung total 6 judul gim di nominasi, nyatanya hanya dua judul tersebut yang diperdebatkan untuk jadi yang terbaik.

Tanpa mengecilkan 4 gim sisanya, para penggemar gim memang hanya fokus pada dua judul yang telah disebutkan. Pada akhirnya, Elden Ring lah sang pemenang.

Perdebatan tentang keduanya bukan tanpa alasan, dari 26 kategori penghargaan yang disiapkan penyelenggara The Game Award, God of War terpilih sebagai nominasi di 11 kategori, sedangkan Elden Ring di 8 kategori, kedua terbanyak dari gim yang ikut di dalam berbagai nominasi.

Kedua gim tersebut lalu memenangkan setengah dari total nominasi, di mana God of War menang 6 dan Elden Ring meraih 4.

Seringnya kedua gim tersebut masuk ke dalam daftar nominasi penghargaan menjadi landasan yang kuat mengapa God of War dan Elden Ring jadi kandidat kuat peraih gelar gim terbaik tahun ini. Tidak hanya itu, banyaknya kategori yang dinominasikan juga menandakan kualitas unggul gim-gim tersebut di berbagai kategori.

Selain kategori gim terbaik, God of War dan Elden Ring masuk ke dalam nominasi terbaik untuk kategori pengarahan permainan, narasi penceritaan, pengarahan seni, musik, desain suara, dan pilihan pemain.

Selain itu, gim yang menceritakan tentang perjalanan Kratos juga masuk sebagai nominasi di kategori penampilan terbaik, gim aksi, dan inovasi. Praktis, kedua gim tersebut saling mengalahkan di 7 kategori dan hanya kalah dari “Genshin Impact” untuk gim pilihan pemain.

Berkaca pada hal tersebut, sebuah gim terbaik sudah seharusnya memiliki kekuatan di berbagai aspek. Sebuah permainan video idealnya tidak hanya menonjolkan keunikan mekanik atau gambarnya saja, tetapi juga punya penceritaan yang emosional, diarahkan dengan baik, punya musik yang bisa memperdalam suasana, dan hal-hal detail seperti akting para pemeran yang menyuarakan karakter gim.

Banyaknya elemen yang mesti dipenuhi sebuah gim terbaik pada akhirnya menjadi gambaran bahwa permainan video tidak lagi sebatas permainan di konsol saja, tetapi bisa disetarakan sebagai sebuah karya seni seperti film yang menuntut berbagai aspek untuk bisa disebut sebagai karya yang bagus.

Selain memenuhi berbagai aspek, sebuah gim yang baik sejatinya juga memerlukan pemasaran yang baik untuk menunjang penjualannya. Sebab, sebuah gim diciptakan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendapat keuntungan. Namun, berkaca pada fenomena saat ini, sebuah pengembang harus memilih antara membuat gim sesuai yang mereka inginkan atau yang diinginkan pasar.

Walau kini berstatus sebagai gim terbaik, Elden Ring nyatanya hanya sanggup meraup kurang lebih Rp1 miliar pada bulan pertama atau berpotensi mendapat untung sebesar Rp12 miliar di 2022. Bandingkan dengan gim seperti PUBG yang sanggup mendapat untung hingga Rp14,2 triliun di 2021 atau sekitar Rp1,5 triliun selama satu bulan saja. Jumlah yang sangat timpang jika berkaca kepada keuntungan semata.

Pada akhirnya, dilema antara mencari keuntungan atau berkarya di industri gim adalah sesuatu yang pelik. Sebagai salah satu industri dengan potensi uang terbesar, permainan video juga dihadapkan pada ide yang mendasari pembuatan gim. Layaknya industri hiburan pada umumnya, para pengembang gim juga senantiasa dihadapkan pada dua situasi saat membuat gim, apakah yang bisa mendapat untung besar, atau yang bisa mendapat status terbaik seperti Elden Ring.

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

654 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: